New Normal
Kalian pasti baru-baru ini sering mendengar kata ini, tapi sebenernya apa sih maksud dari new normal itu sendiri ?
New normal bisa diartikan sebagai suatu kebiasaan baru yang dihasilkan akibat adanya wabah atau pandemi Corona Virus atau Virus COVID-19 yang terjadi secara global ini yang mana hampir seluruh dunia terkena dampaknya. Dan kebiasaan yang disebut new normal ini yaitu seperti masyarakat menjadi lebih memperhatikan akan kebersihan, membiasakan cuci tangan, tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan yang penting atau mendesak, dan lain sebagainya.
Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang sangat baik bagi masyarakat, yang apabila new normal ini berhasil diterapkan oleh semua masyarakat. Sehingga akan muncul kesadaran-kesadaran dalam masyarakat untuk memperhatikan aturan-aturan sesuai dengan protocol kesehatan dan bidang-bidang lain. Mematuhi aturan, mengkonsumi makanan yang sehat, rutin berolahraga untuk menjada daya tahan tubuh dan banyak kebiasaan positif lain.
Namun, kesadaran ini tentu masih banyak diabaikan oleh beberapa orang dan itu adalah hal yang tidak bisa dihindari. Sebagai contohnya masih banyaknya orang-orang yang keluar ke tempat-tempat ramai seperti cafe, pasar, mall, bercampur baur tanpa memperhatikan peraturan yang mana telah ada aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan oleh pemerintah. Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang sangat memprihatinkan bagi kita.
Dan yang sangat miris yaitu banyak kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi saling menyalahkan, masyarakat menyalahkan pemerintah karena dilarang untuk sholat berjamaah di masjid, sholat jum'at dan kegiatan keagamaan yang lain. Namun disisi lain masyarakat tersebut masih saja tidak memperhatikan bahwa hal tersebut memang harus dilakukan untuk mengurangi tersebarnya pandemi ini. Dan disisi lain juga menjadi wajar karena seolah-olah terjadi ketidak proposionalan dari pemerintah seperti melarang kegiatan-kegiatan keagamaan, menutup masjid dan rumah ibadah lain secara total. Tapi mengapa tempat-tempat hiburan masih boleh buka ? cafe-cafe masih saja ramai, mall masih saja ramai, jalan-jalan ditutup namun dijalan tersebut malah dibuat menjadi tempat berkumpul oleh orang-orang yang melanggar aturan PSBB tersebut. Dan kenapa hal tersebut tidak ditindak tegas juga oleh pemerintah ? Itulah yang menjadikan sebagian masyarakat dari umat beragama menjadi tidak percaya dengan pemerintah dan menjadi menyalahkan pemeritah.
Namun demikian, yang paling penting adalah mengingatkan diri kita masing-masing, meningkatan kesadaran bahwa aturan yang telah dibuat tersebut harus kita patuhi bersama sehingga terjadi keharmonisan, masyakarat dan pemerintah juga harus bisa saling memaklumi sehingga terjadi keselarasan. Dan bersama-sama berharap dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir.
Kembali ke new normal, sebenarnya apakah peranan covid-19 ini sangat penting untuk menciptakan new normal ini ? Ya memang benar covid-19 ini sangat besar peranannya dalam menciptakan new normal ini karena secara langsung maupun tidak langsung masyarakat global akan dipaksa untuk melakukan hal-hal baru yang diluar kebiasaan sebelumnya atau tidakan normal sebelum terjadi pandemi. Dan dengan adanya pandemi ini seperti menjadi suatu media untuk melatih kebiasaan baru yang mana setelah pandemi berakhir pun kebiasaan tersebut diyakini akan tetap berlaku sehingga itulah yang disebut sebagai new normal.
Selain pandemi ada hal lain yang sangat penting peranannya untuk menciptakan new normal terutama bagi umat muslim yaitu bulan Ramadhan. Kenapa begitu ? Karena bagi umat muslim bulan Ramadhan ini adalah bulan yang begitu mulia yang mana didalamnya juga ada ibadah-ibadah atau amalan-amalan yang hanya bisa dilakukan pada bulan tersebut dan tidak ada dibulan-bulan lain seperti puasa selama satu bulan penuh, berbuka, shalat tarawih, makan sahur, dan banyak amalan lain yang mana lebih dianjurkan ketika bulan Ramadhan ini. Maka tentunya bulan mulia ini dapat menjadi media pula untuk menciptakan new normal bagi umat muslim kususnya dan new normal tersebut juga bisa kita jadikan acuan apakah Ramadhan kita berhasil atau tidak. Jadi mari kita sama-sama mengoreksi diri apakah setelah Ramadhan ini kita menjadi mempunyai new normal yaitu membiasakan bangun malam, sholat malam, sering membaca Al-Qur'an, atau malah kembali pada kebiasaan yang sebelumnya yaitu lalai, sering menghabiskan waktu ditempat yang tidak manfaat, banyak bermaksiat dan lain sebagai nya. Mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing mengenai hal tersebut.
Semoga kita semua termasuk orang yang berhasil dalam Ramadhan ditahun ini sehingga kita bisa menciptakan new normal kita untuk setahun kedepan sampai Ramadhan selanjutnya dan terus memperbaiki nya. Semoga pandemi ini juga cepat berakhir dan masyarakat menjadi sadar akan pentingnya kebiasaan baik yang dilakukan dimasa pandemi ini dan bisa menjadi new normal juga untuk diterapkan oleh masyarakat global.
Stay home, stay health, stay safe. :)
- Edi Murwanto -
Comments