Nasibnya Kembang Wahai melati kembang jelita Kembang idaman remaja putri Cantik rupanya dipandang mata Putih kuning berseri-seri Ahai berseri-seri Sayang melati bertangkai rendah Mudah disunting orang yang lalu Tidak seperti si mawar merah Duri ditangkai menjaga selalu Ahai menjaga selalu Jika melati sedang mengembang Harum baumu di kala senja Siapa melihat menaruh sayang Pagi dan petang selalu dipuja Ahai selalu dipuja Tetapi kalau harummu tlah hilang Atau carimu telah tiada Di tengah jalan engkau terbuang Tiada lagi dapat berharga Ahai dapat berharga Wahai melati bunga nan malang Nasibmu usah lagi dikenang Memanhg begitu nasibnya kembang Sedang dipakai layu dibuang Ahai layu dibuang
"Istiqamahlah dalam bershalawat kepada kanjeng Rosululloh SAW, karena shalawat pasti diterima tanpa ada keraguan. Amal-amal kita antara diterima dan ditolak, kecuali shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pasti diterima.”